Guru Jadi Rebutan Bank
Guru-guru yang lolos
sertifikasi, dibingungkan dengan keharusan punya beberapa rekening bank.
Para guru akhirnya menurut saja disuruh untuk membuka rekening bank
baru, demi mendapat tunjangan profesi guru yang menjadi haknya.
"Guru
jadi korban rebutan bisnis bank. Waktu rapel kekurangan pembayaran
tunjangan profesi karena kenaikan gaji, guru wajib buka rekening BRI
atau Mandiri," kata Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal Federasi Guru
Independen Indonesia, Kamis (17/5/2012) di Jakarta.
Menurut Iwan,
di Bandung guru SD dan SMP wajib pindah ke Bank Jabar Banten (BJB),
karena ada nota kesepahaman (MoU) BJB dengan Kemdikbud. Untuk SMA cuma
disarankan pindah ke BJB.
Namun, kata Iwan, sekarang guru SD dan
SMP wajib buka rekening baru walupun sudah punya rekening BJB ."Mungkin
dalam MoU ada target jumlah nasabah baru," kata Iwan.
Adapun
untuk SMA/SMK, petugas BJB mendatangi sekolah dengan membawa daftar guru
dan identitas Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Di
Jakarta, kata Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia,
Retno Listyarti, menyatakan, para guru juga disuruh membuka rekening
baru. Pada Februari lalu ada surat edaran, pembayaran Tunjangan Profesi
guru SD dan SMP lewat BRI, dan SMA/SMK lewat Bank Mandiri.
"Buka
rekeningnya gampang, tidak perlu uang setoran awal. Tetapi ini bisa
membuat bingung guru, karena ketentuannya berubah-ubah," kata Retno.