Perusahaan-Perusahaan Ini Memberikan Diskon Bagi Guru Yang Mempunyai Kartu Anggota PGRI
Posted by Ir. Ade Wira Darmanto
Program Kementrian dan Kebudayaan era Jokowi-JK ternyata bukan hanya omongan semata untuk meminimalisir pengeluaran bagi Guru, demi memuliakan profesi seorang Guru. Mendikdasmen Anies Baswedan "Kami berpendapat, menyejahterakan guru itu
perkara seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah bertugas menaikkan
kesejahteraan guru. Nah, tugas masyarakat menekan pengeluaran mereka,"
ujar Anies.edukasi kompas 24/11. dilansir dari berita tersebut hal senada juga disampaikan
"Sekarang baru Garuda Indonesia, Merpati
Airlines, PT Pelni, dan PT Telkom," ujar Ketua PGRI Sulistyo di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Senin (24/11/2014) sore.
Perusahaan-perusahaan ini akan berikan Diskon atau potongan harga bagi Guru
a. Garuda Indonesia diketahui memberikan potongan harga 25 persen
b. Merpati 45 persen
c. PT Pelni 10 persen
d. PT Telkom memberikan potongan harga 20 persen, khusus untuk pemasangan internet dengan nama produk Speedy
PT Transjakarta juga direncanakan memberi potongan harga. Namun, hal tersebut baru akan direalisasikan pada tahun 2015 mendatang. Sulistyo mengatakan, mekanisme mendapat potongan harga itu sangat mudah. Hanya dengan memperlihatkan kartu tanda pengenal PGRI, guru akan memperoleh potongan harga.
Perusahaan-perusahaan ini akan berikan Diskon atau potongan harga bagi Guru
a. Garuda Indonesia diketahui memberikan potongan harga 25 persen
b. Merpati 45 persen
c. PT Pelni 10 persen
d. PT Telkom memberikan potongan harga 20 persen, khusus untuk pemasangan internet dengan nama produk Speedy
PT Transjakarta juga direncanakan memberi potongan harga. Namun, hal tersebut baru akan direalisasikan pada tahun 2015 mendatang. Sulistyo mengatakan, mekanisme mendapat potongan harga itu sangat mudah. Hanya dengan memperlihatkan kartu tanda pengenal PGRI, guru akan memperoleh potongan harga.
Pada Tempat yang sama Anies belum mau memformulasikan gerakan sosial
tersebut serupa dengan peraturan menteri yang lebih formal. Menurut
Anies, dia akan terlebih dahulu menunggu hasil komunikasi kementeriannya
dengan perusahaan, sebelum menjadikan gerakan itu ke dalam peraturan
formal.
Baca Mendikdasmen tak setuju guru disebut pahlawan tanpa tanda Jasa
"Tunggu semua serempak dulu untuk setuju, baru itu akan kita wujudkan. Sejauh ini, komunikasi antara kami dan perusahaan itu sangat baik. Mereka sangat mengapresiasi," ujar Anies.
Baca Mendikdasmen tak setuju guru disebut pahlawan tanpa tanda Jasa
"Tunggu semua serempak dulu untuk setuju, baru itu akan kita wujudkan. Sejauh ini, komunikasi antara kami dan perusahaan itu sangat baik. Mereka sangat mengapresiasi," ujar Anies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar